Pringsewu, LENSAPESISIR.ID,- Puluhan guru PAUD/TK di Kabupaten Pringsewu mengikuti pelatihan Membaca Nyaring (Read Aloud). Pelatihan yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Arif Nugroho, mewakili Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, di Hotel Regency, Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (25/9/2025).
Menyampaikan sambutan tertulis Bupati Pringsewu, Asisten Administrasi Umum Arif Nugroho menyambut pelatihan ini, mengingat saat ini pola pendidikan baik formal maupun non formal mengacu pada pembelajaran, peningkatan moral dan intelektual, keterampilan serta kreativitas dengan melibatkan peranan keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam upaya menumbuh kembangkan bakat dan kegemaran, salah satunya adalah membaca.
"Membaca nyaring merupakan metode atau teknik membacakan teks atau cerita dengan suara keras menggunakan pelafalan, intonasi, jeda, dan ekspresi yang tepat, agar makna dapat dipahami dengan baik oleh pendengar maupun pembaca sendiri. Selain dapat menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat dengan teks dan orang lain, sekaligus memberi pengalaman membaca yang menyenangkan bagi anak-anak," ujarnya.
Dikatakan, membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan, baik bersifat formal maupun non formal yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca jangan sampai berhenti, karena membaca lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin, yang kemudian secara terus-menerus dilanjutkan pada jenjang berikutnya.
"Saya mengajak masyarakat khususnya insan pendidikan untuk membuat anak-anak kita gemar membaca sejak usia dini guna mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan sarana perpustakaan yang ada di sekolah, maupun perpustakaan umum dan lainnya. Dengan demikian SDM yang berkarakter dan berkualitas dapat terwujud," tegasnya.
Sementara itu, Bunda Literasi sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Pringsewu Ny.Rahayu Sri Astutik Riyanto Pamungkas yang juga hadir pada kesempatan tersebut berharap pelatihan membaca nyaring ini bisa menjadi jembatan bagi peningkatan literasi di Kabupaten Pringsewu. Rahayu juga membeberkan beberapa manfaat membaca nyaring, diantaranya dapat menstimulasi anak untuk berfikir kritis, dimana nilai moral yang terkandung dalam cerita akan membawa anak pada sikap yang lebih kritis dan kreatif.
"Serta dapat mengenalkan literasi kepada anak-anak, di samping membangun keakraban antara anak dan guru sehingga mereka akan senang ketika diajak membaca di lain waktu. Kemudian mampu mengembangkan kemampuan menyimak, menambah kosakata, meningkatkan pemahaman, serta membangun minat baca, dan melatih kepercayaan diri dan keberanian berbicara," bebernya.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu Parwanto mengatakan pelatihan Membaca Nyaring diikuti 60 orang peserta yang merupakan guru-guru PAUD/TK dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pringsewu. Melalui pelatihan ini pihaknya berharap dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian guru-guru PAUD/TK dalam meningkatkan minat baca anak dengan metode read aloud. Serta meningkatkan literasi mulai tingkat anak usia dini. (Pri)